Mahasiswa Tuntut Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin Mundur
Rabu, 23 September 2020 - 21:02:51 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (DRC) - Puluhan massa Forum Keluarga Mahasiswa, Alumni, Dosen dan Karyawan UIN Suska Riau menggelar unjuk rasa, Rabu (23/9/2020). Massa mendesak Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin mundur dari jabatannya.

Dalam aksi yang digelar di depan Kampus UIN Suska Riau, massa juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan oleh sang rektor. "Kami minta rektor turun dari jabatannya dan Kementerian Agama segera mengganti rektor UIN Suska Riau," ujar Koordinator Lapangan, Muhammad Aderman.

Aderman menjelaskan, dugaan korupsi yang dilakukan oleh sang rektor tersebut berkaitan dengan pembangunan gedung dosen, masjid, penyalahgunaan anggaran dan juga dana perjalanan dinas. "Temuan BPK yang betul-betul sudah ada dan datanya juga sesuai fakta. Kami minta ini diusut tuntas," jelasnya.

Tak sampai disitu, Aderman menjelaskan bahwa intimidasi juga didapatkan oleh para mahasiswa yang beberapa hari lalu melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

"Ada ancaman berupa pemberian surat untuk pemberhentian mahasiswa yang unjuk rasa di Kejati beberapa hari yang lalu. Dan kami minta dosen dan karyawan UIN Suska Riau untuk bersatu. Hari ini pemilihan BEM UIN Suska Riau main tunjuk saja dan sudah tiga kali pergantian, mana demokrasi? Demokrasi itu belajarnya dari kampus, tapi sekarang gak ada," pungkasnya.

Alumni Siapkan Advokasi 

Forum Alumni IAIN Susqo/UIN Suska akan menyiapkan sejumlah pengacara untuk memberikan adovokasi hukum kepada sejumlah mahasiswa yang terancam drop-out (DO) oleh Rektor UIN Suska Riau, Akhmad Mujahidin. Ancaman DO terhadap mahasiswa UIN Suska Riau semakin kuat karena para mahasiswa kerap melakukan aksi terhadap kebijakan kampus.

"Sebagai dukungan moral terhadap aksi para mahasiswa yang melakukan aksi untuk kemajuan kampus, forum alumni sudah menyiapkan sejumlah lawyer untuk membackup para mahasiwa apabila ada yang diancam DO," ujar Kordinator Forum Alumni IAIN Susqa/UIN Suska, Said Ihsan, kepada sejumlah wartawan, Rabu (23/9/2020).

Dikatakan Said Ihsan, forum alumni sudah mengamati jauh hari perkembangan UIN Suska sejak dipimpin oleh rektor Akhmad Mujahidin.

"Gelombang aksi protes selama ini terhadap Rektor UIN Suska Akhmad Mujahidi selalu diamati para alumni. Dan forum alumni berharap kontroversi di kampus ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada ancaman terhadap mahasiswa oleh rektor," ujarnya.

Masih menurut Said Ihsan, forum alumni juga sudah memiliki banyak informasi tentang ancama DO ini. Makanya, sebagai alumni, forum menyiapkan sejumlah pengacara untuk membantu advokasi hukum bagi mahasiswa. "Kita akan memberikan pembelaan secara hukum kepada adek-adek mahasiawa," kata Said Ihsan.

"Para lawyer ini sudah menyatakan kesiapannya kepada kita bahwa akan membackup para mahasiswa bila nanti ada yang diancam DO oleh rektor karena sebab aksi protes," ujarnya, dilansir cakaplah.com.

Minta Para Dosen 

Sementara itu, Rektor UIN Suska Akhmad Mujahidin meminta para dosen dan pegawai membuat surat untuk mendukung kepemimpinannya. Dalam surat tersebut, dituliskan bahwa dosen menyatakan setia kepada Akhmad Mujahidin. "Para dosen diminta buat surat pernyataan mendukung rektor," begitu ujar salah seorang dosen yang enggan disebutkan namanya, Rabu (23/9/2020).

Ada tiga poin yang disebutkan dalam surat pernyataan tersebut. Pertama, dosen atau pegawai yang buat pernyataan menyatakan setia dan mendukung kepemimpinan Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin.

"Pernyataan kedua, dosen yang ikut membuat pernyataan menolak atau menentang terhadap gerakan yang dianggap rektor provokatif dan mencemarkan nama baik," kata sumber tersebut.

Sedangkan poin ketiga, dosen dan pegawai diminta untuk menyampaikan prestasi dan kemajuan UIN yang pernah didapat.

Sementara itu, Wakil Rektor UIN Suska Riau, Promadi, enggan menjawab terkait surat pernyataan tersebut. Saat dihubungi melalui ponselnya, Promadi mengaku lagi sibuk. Dan saat dihubungi via whatsapp, pesan belum dijawabnya. (rid)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -