Upaya Novita Melawan Diagnosa
Minggu, 18 April 2021 - 13:10:04 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Ikhtiar berjuang sembuh dari sakit tak henti dilakukan Novita Anggraini. Pelaku usaha UMKM Rempeyek Novita ini sempat putus asa ketika dokter  mem-vonisnya menderita Lipoma meski akhirnya diketahui salah diagnosa dan hanya cairan biasa pasca operasi ringan, Agustus tahun 2020 lalu. 

Sejak operasi yang malah memaksanya menderita itu,  sederatan aktivitas organisasi sosial dan politik serta usaha makanan ringan yang digelutinya terhenti. Namun, gadis cantik kelahiran Pekanbaru 3 November 1995 ini tetap bersyukur atas takdir sang Khalik,  dimana para sahabat senantiasa memberi dukungan.

"Mereka (teman/ kerabat) terus memberi dukungan,  mereka sayang Ovi," ujar Novita sembari memperlihatkan untaian narasi penyemangat dari sahabat,  kerabat yang terus memberi dukungan. Berikut salah satu narasi penyemangat:

Semangat Adinda Ovi 

"Adinda,  Ovi., masih ingatkah ketika itu medio Agustus Tahun 2020 lalu (beberapa bulan) setelah persahabatan kita lalui ?  dirimu memutuskan memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit cukup ternama di Pekanbaru untuk mendiagnosa keluhan kesehatan dirimu.

Singkat cerita,  dokter pun begitu yakin menyimpulkan dirimu menderita Lipoma,  meski ternyata akhirnya diketahui hanya berupa benjolan yang di dalamnya cuma berisi cairan biasa. Namun begitu,  dirimu, keluarga, saudara maupun teman ketika itu tak mampu menyangkal wewenang diagnosa dokter yang memvonis dirimu menderita Lipoma. 

Hingga keputusan operasi pun dilalui meski proses pendahuluan perobatan begitu ketat dampak waspada pandemi Covid-19.

Pasca operasi, upaya menstabilkan kondisi tubuhpun terus dilalui sembari terus kembali bekerja seperti biasa. Asa untuk pulih dengan tetap menjaga keceriaan mampu mengalahkan rasa sakit yang terus bergelayut. Seakan, dirimu tak ingin orang lain tau sakitnya yang sedang dirasakan. 

Waktu terus bergulir,  sementara derita seakan enggan melepaskan diri dari dirimu. Prasangka baik terhadap keadaan, sembari terus berikhtiar untuk sembuh sudah memproklamirkan pada dirimu, bahwa "Aku sehat.., aku kuat dan tetap semangat," begitu penggalan ucapan yang terngiang....

Kini,  April 2021 sudah sembilan bulan berlalu pasca operasi yang menyisakan tanda tanya itu. Rasa tidak percaya terhadap diagnosa dokterpun mulai muncul.  Khawatir jika lanjutan pengobatan medis justru semakin memperburuk keadaan. Namun,  dilema itu mau tak mau harus ditempuh,  dengan harapan diagnosa dokter tidak asalan mal diagnosa. 

Adinda Ovi.....

Skenario hidup dari Allah SWT tidak seorangpun mampu membendungnya,  kita manusia sebagai hambanya dituntut untuk terus berikhtiar,  berdoa, ikhlas dan tawadduq melaksanakan perintah-Nya. 

Perkataan yang baik,  perbuatan baik, ketulusan hati yang hakiki menjadi doa terbaik dalam kehidupan kita sebagai hamba-Nya.
Apa yang kita tanam, kita jua yang menuai hasilnya... 

Seperti halnya perjalanan hidup kita sebagai hamba-Nya, tersandar hikmah kebesaran Allah SWT.  Keikhlasan hati atas skenario hidup dari Allah SWT itu, merupakan obat atas sakit itu sendiri. Sebaliknya, jika merasa kecewa atas taqdir,  justru menjadi biang penyakit pada diri kita. 

Adindaku....Ovi, tahapan perjalan hidup skenario dari Allah SWT telah kamu lalui,  meski keceriaan yang sebelumnya selalu terpancar pada dirimu sempat sirna,  namun dirimu mampu  menutupi dengan senyuman menandai nilai keikhlasan. 

Adindaku..., tetaplah bersyukur atas ujian sakit dari Allah SWT, karena ada hikmah besar tersembunyi yang kita belum tau... 

Tetaplah semangat dan kreatif, perbanyak amal saleh, jangan berhenti berbuat baik... 

From your soulmate
RA - April 2021.

"Ovi bersyukur pada Allah SWT, masih banyak orang baik yg peduli, yang sayang sama Ovi. Terimakasih atas kepedulian sahabat sahabat Ovi semua ya, Allah membalasnya dengan kebaikan. (wan) 

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -