Saat berada di Klenteng, orang nomor satu di Riau ini juga melakukan pelepasan replika kapal tongkang yang nantinya akan dibakar di areal pembakaran yang telah disiapkan. 

Gubri Syamsuar menyampaikan bahwa setelah Covid-19, ritual bakar tongkang baru tahun 2023 ini kembali disemarakkan. Sebab karena adanya covid-19 kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan. 

"Ritual bakar Tongkang ini sudah masuk kalender wisata nasional. Artinya even ini tingkat nasional," kata Syamsuar. 

Ia menilai dengan adanya even wisata bakar Tongkang di Bagansiapiapi tentunya akan meningkatkan perekonomian yang ada di daerah. Khususnya Kabupaten Rokan Hilir. 

Kemudian lanjut Syamsuar, sekarang pemerintah daerah ditugaskan oleh pusat untuk melaksanakan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). 

"Dengan adanya even ini akan tumbuh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Bagansiapiapi khususnya dan Rokan Hilir pada umumnya," ujar Syamsuar. "Ini juga sejalan dengan program bangga berwisata di Indonesia," pungkasnya. 

Bersamaan dengan itu, Gubernur Syamsuar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kerjasamanya sehingga acara suskes berjalan lancar. 

"Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh yang terlibat dalam mensukseskan pelaksanaan bakar tongkang ini," tutupnya.  Sebagai informasi, even wisata bakar tongkang di Bagansiapiapi ini mulai dari tanggal 2-4 Juli 2023.

Saat menghadiri acara pelepasan replika kapal tongkang, Gubernur Syamsuar didampingi Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Job Kurniawan dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat SSTP.

Turut hadir Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Wakil Kapolda Riau, Danrem 031/Wira Bima, Danlanal Dumai, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. (rid)