PAINAN, detakriau.com - Sekitar 40 mahasiswa Prodi BD Perairan (Perikanan) Faperta Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Provinsi Sumbar, 27-30 Juli 2023. Obyek kunjungan di Balai Penelitian BD Air Laut dan Payau, Balai Benih Ikan (BBI) Air Tawar di Painan (Pesisir Selatan- Pessel), Tambak Udang Rakyat dan Studi Biologi Laut di ekosistem Pulau Pagang.
Rombongan mahasiswa yang kuliah di semester 4 dan 6 di dampingi oleh sejumlah dosen yakni Ir. T. Iskandar Johan, M.Si, Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, M I.Kom dan M. Hasby, SPI, M.Si. Selain itu dibantu oleh Valentio, S.Pi dan alumnus Febry Purba.
T. Iskandar Johan yang memimpin rombongan ini menjelaskan, PKL ini merupakan kegiatan akademis rutin yang dijalani oleh para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman di lapangan setelah mendapatkan berbagai teori di kampus.
"Banyak pengalaman dan realitas pengembangan bidang perikanan yang dapat diperoleh para mahasiswa. Bahkan para mahasiswa di semester akhir dapat terinspirasi untuk melakukan penelitian skripsi atau kegiatan magang," ujar Iskandar yang juga Ketua Unit Penjamin Mutu dan pernah menjadi Dekan Faperta dan WR III UIR.
Iskandar menambahkan, tahun-tahun sebelumnya, kegiatan PKL mahasiswa ini pernah dilakukan di Aceh, Sumut, dan sebagainya.
Kadis Perikanan dan Pangan Kabupaten Pessel, Ir. Firdaus yang didampingi Kabid Perencanaan, Afriman saat menerima rombongan mahasiswa perikanan Faperta UIR menyambut baik kegiatan PKL di wilayah Pessel.
Kabupaten ini memiliki potensi sumberdaya perikanan di antaranya kawasan budidaya perikanan khusus tambak dan keramba seluas 180 rb ha.
Sedangkan produksi perikanan tangkap sebanyak 37 ribu ton per tahun dengan jenis ikan di antaranya tongkol, tuna, cakalang, lemuru dan lain-lain.
Jumlah nelayan yang ada sebanyak 14.000 orang. Umumnya peralatan yang digunakan bersifat tradisional seperti bagan, pukat tunda, pukat pantai dll.
Saat berkunjung di UPT Penelitian Air Laut Painan, Pratiwi menjelaskan aktivitas penelitian di UPT tersebut di antara komoditi ikan kerapu cantik dan kakap putih (Baramundi).
"Tempat kami juga terbuka bagi mahasiswa yang ingin magang atau penelitian skripsi sepanjang kapasitasnya tersedia," kata Pratiwi yang didampingi sejumlah staf lapangan di antaranya, Zamrialdi, S.Pi dan Dino.
Praktik lapangan dilakukan juga di BBI Air Tawar Painan. Begitulah di hari terakhir, rombongan mahasiswa melakukan observasi ekosistem lingkungan perairan Pulau Pagang.
Sebagai informasi, Prodi BD Perairan (awalnya Jurusan Perikanan) Faperta UIR berdiri sejak tahun 1985 yang diinisiasi oleh dosen senior, Dr. Muchtar Ahmad, M.Sc dan Dr. T. Dahril, M.Sc (keduanya kini sudah bergelar profesor) dan sejumlah dosen muda masa itu. Pimpinan Jurusan Perikanan ini pertamakali dipegang oleh Ketua, Fakhrunnas MA Jabbar dan Sekretaris, T. Iskandar Johan.
Faperta UIR juga memiliki dua prodi lain yakni Prodi Agro-teknologi Pertanian dan Prodi Agribisnis. ***
