200 Penyair dari Lima Negara Tampil dalan Pertemuan Penyair Nusantara XII di Malaysia
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 09:10:19 WIB
 

TERKAIT:
   
 

KUALA LUMPUR, detakriau.com - Acara pembukaan Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) XII pada 13 Oktober malam di Dewan Sivik, Majlis Bandaraya Petaling Jaya, Malaysia berlangsung khidmat dan meriah. Apalagi acara yang diikuti 200an penyair dari lima negara yakni Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand tersebut  dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Malaysia,  Dato' Seri Dr. Zambry bin Abdul Kadir.

Acara ini dihadiri 200an penyair, diantaranya tiga penyair Riau masing-masing Fakhrunnas MA Jabbar didampingi istri Tutin Apriyani, Mosthamir Thalib dan Muchid Albintani. Dari Kepulauan Riau hadir pula Rida K. Liamsi dan Tarmizi Rumahitam. Selain sejumlah penyair dan kritikus sastra Indonesia lainnya jadi pemakalah antara lain, Ahmadun Yosi Herfanda, Maman S. Mahayana, Isbedy Stiawan ZS, Syarifuddin Arifin, Bundo Free, Anwar Putra Bayu dan lain-lain.

Menlu Malaysia Dr. Zambry bin Abdul Kadir dalam pengarahan menceritakan pengalamannya betapa pentingnya sastra dalam kehidupan. Namun para sastrawan tidak mudah untuk mendapatkan sokongan atau sponsorship dalam melakukan kegiatan.  Semasa menjadi Menteri Besar Perak  ke 11 dulu, Zambry ikut memprakarsai iven seni  Pulara di Pangkor, Perak bersama penyair Alm. Malim Ghozali PK.

Pada kesempatan yang sama, Zambry yang sempat membacakan puisi ciptaan sendiri.

Dalam dunia literasi, terutama dunia  perpuisian (sastra) di Malaysia Zambry bin Abdul Kadir bukanlah nama baru. Selain sebagai seorang politisi, dia juga seorang penulis nonfiksi dan fiksi.

Sebelumnya, Ketua Panitia PPN XII, Dr. Mohamad Saleeh Rahamad melaporkan PPN ini semula direncanakan tahun 2019. Namun akibat Covid 19, acara itu tertunda lama dan baru saat ini terlaksana.

Rangkaian kegiatan PPN diisi dengan  seminar dan diskusi. Sidang pertama bertajuk Forum Mahu ke Mana Puisi Nusantara? menampilkan Isbedy Stiawan (Indonesia), Dr Shamsudin Othman (Malaysia) dan Roslan Madun (Malaysia).

Sidang kedua bertajuk  Peranan Puisi dalam Pergolakan  dengan pembicara SN Datuk Dr. Anwar Ridhwan (Malaysia) dan Maman S. Mahayana (Indonesia) dengan moderator     yang dimoderatori Dato' Zainal Abidin Borhan (Gapena).  Sedangkan Sidang ketiga dengan tajuk Pergelutan Puisi dalam Arus Teknologi dengan pembicara Syed Mohd Zakir Syed Othman (Malaysia), A. Razak Panamalae (Thailand), Saifullizan Yahaya (DBP) dan Dr. Morsidi Haji Muhammad (Brunei) dimoderatori  oleh Dayangku Mastura Pengiran Ismail. Sidang keempat bertema Puisi di Alam Melayu, Dr. Norhayati Ab. Rahman (Malaysia, Hartinah Ahmad (Singapura), Ratna Ayu Budhiarti (Indonesia), Mahroso Dolph (Thailand) dengan moderator Dr. Norzyraina Mohd. Nor. Sidang kelima, dengan tema Syarahan Utama- Ruang Hidup Puisi Nusantara dengan pembicara Ketua Pengarah DBP, Dr Hazami Jahari dan moderator Dato' Radzuan Ibrahim.  

Sidang Pleno di hari terakhir dengan tema Arah Tuju PPN  dengan pembicara  Dr. Mohamad Saleeh Rahamad (Malaysia), H.  Jawawi Ahmad (Brunei), Samsudin Said (Singapura), Ahmadun Yosi Herfanda (Indonesia) dan Nik Rakib Nik Hassan (Thailand). Sesi ini dengan moderator,  Mohd. Khair Ngadiron. ***



 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -