Kalah secara dramatis lewat "adu algojo", membuat Riau gagal menyandingkan dua gelar bergengsi sekaligus, yakni juara umum Porwil XI dan medali emas sepak bola.

Partai final antara dua kesebelasan ini berlangsung sengit sejak awal.  Lini tengah Riau, Reza dan Pramudya beberapa kali berusaha memberi assist cantik kearah striker M Zavier dan Dimas Nugraha. Sayangnya kesebelasan yang menurunkan skuad terbaiknya ini belum bisa berbuat banyak.

Penyerang dengan nomor punggung 25, Jimmy Trian Brothers beberapa kali memberikan peluang melalui run solonya. Malangnya, peluang tersebut belum mampu menembus gawang lawan yang dikawal ketat oleh trio bertahanna Alvi, Ghaza dan Bayu. Hingga akhir babak pertama, skor imbang 0-0.

Di menit awal babak kedua, tim besutan eks pemain PSPS Amrizal terus melakukan serangan. Dua peluang Riau yang diciptakan Zavier dan Dimas berhasil dimentahkan oleh penjaga gawang Sumatera Barat M Zacky.

Tak mudah menyerah,  Sumatera Barat juga beberapa kali menciptakan peluang melalui pemain barunya, yang diturunkan di babak kedua, Feruzen Maulana.

Meski kedua tim saling serang di 90 menit pertandingan, hingga  wasit meniup pluit terakhir, tidak satupun gol yang tercipta. Bahkan sampai additional time atau pertambahan waktu 2x15 menit, skor tak berubah.

Akhirnya kemenangan ditentukan lewat adu penalti. Kedua tim sama-sama menurunkan  "algojo" terbaiknya hingga skor kembali imbang sampai tembakan kelima,  yakni 5-5.

Sayangnya, eksekutor Riau yang bertugas melakukan tendangan keenam ke gawang Sumbar, gagal menjalankan tugasnya. Bolanya berhasil ditangkap penjaga gawang Sumbar M. Zacky.

Dilansir iniriau, kemenangan Sumbar ditentukan lewat  tendangan keras Hendriyan yang berhasil mombobol gawang Riau. Menang dengan  skor akhir 6-5,  tim dari Ranah Minang ini akhirnya memboyong emas bergegsi, dan memupuskan harapan tuan rumah Riau.*