Dugaan Pencemaran Nama Baik UGM Yogyakarta, Muhajirin akan Laporkan Larshen Yunus
Senin, 08 Januari 2024 - 23:48:12 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Buntut dari kesesatan diduga dilakukan oleh Larshen Yunus yang selama ini mengaku, kalau sebagai jebolan sekolah vokasi mediator UGM Yogyakarta. Hal itu bisa berbuntut panjang, yakni akan melaporkan tindak-tanduk Larshen Yunus.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Muhajirin Siringo Ringo, yang merupa salah seorang alumni Diklat Mediator Bersertifikat UGM yang benar-benar hadir di UGM Yogyakarta bertatap muka dengan profesor pengajar, bukan seperti Larshen Yunus, yang diduga ini hanya memanfaatkan kebesaran nama UGM demi mendapatkan ketenaran.

"Saya terus terang sudah tidak tahan lagi selalu disama-samakan dengan Larshen Yunus, karena kami juga berlatarbelakang sama-sama mediator jebolan UGM. Cuma bedanya, yaitu saya langsung terbang ke Yogyakarta dengan menghabiskan dana. Kalau si Larshen Yunus hanya mengikuti via zoom. Ntah karena dia tidak bermodal atau sekedar yang penting embel-embel kebesaran UGM, dialah yang tahu itu," ujar Muhajirin, Senin. (8/1/2024)

Dikatakan dia, bahwa dirinya sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti Larshen Yunus yang selalu mengatakan dirinya ini jebolan sekolah vokasi mediator UGM. Padahal itu yang jelas-jelas di UGM tidak ada sekolah vokasi Mediator. 

"Selain kumpulkan bukti-bukti pernyataan bohong Larshen Yunus ini kerap mengaku sebagai jebolan sekolah vokasi mediator UGM, saya ini siapkan dokumen-dokumen yang sering digunakan Larsen Yunus untuk melaporkan orang lain ke penegak hukum. Yang mana itu terdapat nama UGM di kop suratnya, padahal sudah jelas mediator itu sebagai pihak netral yang membantu para pihak dalam hal proses perundingan," ujar Muhajirin.

Dalam hal ini, Muhajirin juga mengatakan, maka guna mencari berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Bukan seperti hal cara-cara yang sering digunakan Larshen Yunus.  Mungkin gagal paham membedakan LSM dengan Mediator. Tentu sedih melihat ada kebodohan rekan sejawat ini. **

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -