BAGANSIAPIAPI (DetakRiau.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) meminta pejabat untuk tinggal menetap dan membawa keluarganya menetap di ibukota Bagansiapiapi. Bahkan, jika pejabat itu keberatan untuk menetap tinggal dimana tempatnya bertugas, maka disarankan untuk membuat surat pengunduran diri.

Demikian ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Drs Jamiluddin, Rabu (4/1/2016) di Bagansiapiapi. ''Bayangkan saja, kita pejabat Eselon II, III dan IV jumlahnya sekitar 300 orang. Nah, kalau saja belanja di Bagansiapiapi buat aja sejuta sebulan sudah 300 juta perputaran uangnya,'' kata Wabup.

Untuk itu dirinya mengharapkan bagi pemilik jabatan diminta menetap dan membawa keluarganya ke Bagansiapiapi.

''Saya kesal ada rumah dinas pegawai di dekat perumahan jaksa, saya cek selalu bergembok berarti kan tidak ditempati. Kalau seperti ini tunggu seminggu lagi kunci akan kita bongkar dan rumah itu akan kita berikan kepada pegawai lain,'' ujarnya kesal, sebagaimana dilansir halloriau.com.

Menurut mantan wakil Ketua DPRD Rohil dua periode itu lagi, rumah dinas itu di berikan agar pegawai Rohil menetap di Bagansiapiapi. Karena bolak-balik dikhawatirkan kerja tidak maksimal.

''Kalau tidak sanggup buat surat pengunduran diri, bahkan ini juga berlaku buat pejabat eselon II yang ada di Rohil,'' ucap pria yang akrab disapa ongah Jamil tersebut.

Ia juga meminta agar para pegawai benar-benar mengabdikan diri untuk Rohil, terutama kepada anak asli daerah yang memiliki jabatan. (e2)

(f: int)