JAKARTA  (detakriau.com) - Anggota Dewan Syariah MUI, M Cholil Nafis menjelaskan pihaknya sudah memberi penegasan NKRI adalah hasil ijtihad yang sudah final sebagai implementasi Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

KET FOTO : Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI mendiskusikan metode dakwah kebangsaan yang efektif, dengan tema “Metode Dakwah Kebangsaan: Harmoni antara Agama dan Negara” pada Rabu (17/5/2017) di Gedung MUI Pusat. DOKUMENTASI MUI


Menurutnya, ulama telah memastikan nilai-nilai Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

"Sebab menurut Islam, model dan bentuk negara adalah masalah ijtihadiyah (olah pikir manusia), bahwa yang terpenting adalah terciptanya kedamaian, keadilan dan kesejahteraan," jelasnya melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (18/5/2017)

Perdebatan ideologi negara yang berkepanjangan, jelasnya, hanya menyita waktu umat Islam. Padahal NKRI dan Pancasila sangat adaptif terhadap ajaran Islam.

Begitu juga, kata dia, mengenai pengusungan ideologi yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila hanya akan mengundang kontroversi berkepanjangan, sungguhpun mengatasnamakan ajaran Islam. Seperti paham yang mengusung khilafah.

"Karena itu, sudah sepatutnya energi umat Islam lebih diarahkan kepada pembangunan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi umat," ujarnya.
(tribunnews/red)