Wow......Pospera Riau Nilai Migas Riau Belum Beri Dampak Kesejahteraan Rakyat
Selasa, 08 Agustus 2017 - 12:02:29 WIB
 
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (DetakRiau.com) -DPD Posko Perjuangan untuk Rakyat (Pospera) Riau menaja
Seminar Nasional, membahas dengan tema Industri Hulu Migas untuk Kesejahteraan Rakyat, Senin (7/8) di Gedung LAM Riau. Kegiatan ditaja ini, bekerja sama dengan SKK Migas.

Acara inipun dihadiri sekitar seratus peserta dari beragam kalangan. Dengan tujuan bisa memberi masukan dan serta pemahaman. Sehingga, dapat bermanfaat dari keberadaanya Migas bagi masyarakat. Sebab dirasakan selama ini, kurang begitu mensejahterakan.

"Isu migas ini amat sensitif dan aktual. Terutama di tengah makin menipisnya cadangan migas khususnya dalam konteks Riau. Kami berharap, pengelolaan industri migas ini bisa berdampak pada kesejahteraan rakyat," kata Ketua DPD POSPERA Riau Julius Situngkir didampingi Sekretaris DPD Issac Agusta Siahaan.

Pada acara ini menghadirkan tiga narasumber. Yakni Kepala Perwakilan SKK Migas Riau, Hanif Rusjdi, Ketua DPP Bidang ESDM Pospera Erwin Usman dan akademisi UIR, DR Ardiansyah.

Julius menjelaskan, cadangan migas di Riau yang dikabarkan makin menipis merupakan sebuah ancaman. Di satu sisi selama puluhan tahun migas dikeruk dari perut bumi, namun kesenjangan ekonomi dan kemiskinan masih terjadi.

Di sisi lain, untuk mengelola dan mengeksploitasi migas yang tersisa membutuhkan teknologi tinggi yang artinya juga memerlukan biaya investasi yang mahal.

"Kami berharap agar migas yang ada benar-benar dikelola secara terencana, bertanggung jawab dan memiliki relevansi dengan kesejahteraan rakyat di Riau. SKK Migas dan Kementerian ESDM harus benar-benar selektif dalam mengelola potensi ini. Agar potensi tersisa bisa digunakan kesejahteraannya masyarakat," tegasnya.

Ia juga meminta Kementerian ESDM segera melakukan pengembangan energi baru atau terbarukan. Termasuk dengan mengoptimalkan biodiesel, di mana Riau juga memiliki potensi minyak kelapa sawit yang berlimpah.

"Untuk itu dibutuhkan regulasi dan insentif memadai. Energi baru terbarukan merupakan alternatif konkret di tengah cadangan migas yang makin menipis. Pengembangan energi terbarukan juga harus melibatkan dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat," sebut Julius. (Dai)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -