Cawako Ternate Abdurahman Lahabato Sudah Jalani Fit dan Proper di PKB dan Nasdem
Rabu, 15 Januari 2020 - 18:01:22 WIB
 
Calon Walikota Ternate Abdurahman Lahabato (kanan) setelah mengikuti fit dan proper test di DPP PKB Jakarta
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Abdurahman Lahabato mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD RI asal pemilihan Propinsi Maluku Utara diundang mengikuti fit dan proper test di Partai Kebangkitan Bangsa, PKB, dan Partai Nasional Demokrat, Nasdem.

"Saya baru saja selesai mengikuti fit dan proper test di Partai Nasdem. Dan langsung pergi ke Gedung DPR RI untuk bertemu dengan teman lama yang terpilih menjadi anggota DPR", ujar Abdurahman Lahabto yang tiba tiba muncul di Gedung DPR selasa kemarin (15/1/2020).

Abdurahman Lahabato pekan lalu telah lebih dulu mengikuti fit dan proper test di Partai Kebangkitan Bangsa. Yang selanjutnya akan diikuti dengan terbitnya rekomendasi oleh DPP partai masing masing, setelah dilakukan survey elektabilitas di Kota Ternate dalam waktu dekat.

Abdurahman Lahabato pernah jadi anggota DPD yang membidangi anggaran APBN pada tahun 2009- 2014 dan 2014- 2019 membidangi pemerintahan daerah atau otonomi daerah.

"Visi saya kedepannya bahwa Kota Ternate sangat membutuhkan leader ship yang kuat yang punya akses ke pemerintah pusat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan dari APBN utamanya yang bersumber dari dana transfer daerah untuk Kota Ternate atau dana alokasi kusus dari APBN", jelasnya.

Dan saya punya pengalaman itu selama 10 tahun sejak menjadi anggota DPD di Jakarta. Pengalaman saya ini akan dijadikan modal utama saya dalam memajukan Kota Ternate agar lebih baik lagi dari sisi pembangunan dan keuangan Kota Ternate , tambahnya.

Terkait dengan adanya dukungan dari partai lainnya, ujar Abdurahman lagi , dukungan masih sedang dalam proses internal.

"Cuma hanya dengan PDI Perjuangan yang belum ada kesepakatan karena PDI P minta posisi calon walikota yang tidak mungkin untuk kami terima", kata Abdurahman Lahabato yang kini berkiprah jadi pengusaha.

Syamsu Rizal anggota DPR dari Fraksi PPP sebelum rapat kerja dengan KPU mengatakan pilkada serentak 2020 masih on schedule, tidak ada rencana penundaan pilkada serentak meski KPU sedang menghadapi masalah internal terkait dengan tertangkapnya anggota KPU Wahyu Setiawan karena melakukan korupsi gratifikasi.

"Lagi pula penyelenggara Pilkada oleh KPUD, sedangkan KPU menyelenggarakan pilpres, DPR, DPD dan DPRD yang telah selenggarakan pada tahun lalu atau regim pemilunya tidak sama", paparnya.

Komisi II DPR sekarang ini sedang fokus untuk mencermati terbitnya PKPU pada Pilkada serentak 2020, tambahnya. Erwin Kurai.

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -