Kapolda Agung Setia sejak awal pertemuan banyak bercerita tentang  realitas nyata masa tugasnya selama satu tahun sebagai Kapolda di Riau. Ibarat anak sekolah yang belajar dan mengikuti ujian tentu akan dapat dilihat capaian-capaian. Begitu pula upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan pandemi Covid 19 bersama pihak pemerintah Riau.

''Saya sudah terbiasa belajar dari kehidupan yang konkret. Semua orang pasti ingin menikmati  hidup yang baik dan memperoleh kemudahan. Itu tentu sangat terbuka bagi semua orang. Selalu terbuka kesempatan dan memperbaiki ekosistem yang ada,'' kata Agung.

Agung selanjutnya menyatakan menyikapi realitas kehidupan berbangsa saat ini termasuk  dalam penanganan Covid 19, kita harus mampu melakukan 

identifikasi secara baik dengan menggunakan kompas agar tidak salah tujuan. 

''Dari mana  memulainya? Kita harus mulai dari nilai, adat san norma. Dalam hal ini,  FPK yang mengkoordinasikan paguyuban etnik yang  majemuk dapat ikut berperan dalam menanamkan kesadaran berbangsa. FPK sebagai lokomotif bisa jadi energi  bagi paguyuban etnik yang ada untuk ikut memperbaiki keadaan dalam kehidupan bermasyarakat sekaligus menanamkan kesadaran agar semua oihak mematuhi protokol kesehatan Covid 19. FPK bisa hadi pendorong dan pemersatu. '' katanya.

Pada kesempatan itu, Agung Setia menghadiahkan buku 'Catatan dari Sumatera' yang ditulis oleh seorang wartawan mengenai kisah perjalanan  tahun 1947 di kawasan Singapura, Malaysia dan Indonesia khususnya Riau san Sumbar. Di akhir acara, Fakhrunnas MA Jabbar yang juga sastrawan menyerahkan dua buku kepada Kapolda yakni buku cerpen 'Lembayung Pagi, 30 Tahun Kemudian' dab buku puisi 'Airmata Musim Gugur.'

Tim FPK Riau dipimpin Ketua, Ir. A.Z. Fachry Yasin, M.Ag didamping tiga wakil ketua yakni Dr. Hinsatopa Simatupang, Peng Suyoto, Fakhrunnas MA Jabbar dan pengurus Marjoni Hendri. Turut hadir Dir. Binmas Polda Riau, Kombes.  Kris Pramono dan sejumlah staf.

Ketua FPK Riau, A.Z. Fachry Yasin mengungkapkan kunjungan audiensi tersebut selain bersilaturahim juga memohon kesediaan Kapolda menjadi salah satu pembicara Seminar Budaya sebagai Kunci Kejayaan Bangsa yang akan digelar 1 Desember mendatang. 

''Alhamdulillah, Pak Kapolda bersedia jadi pembicara seminar sekaligus membuka seminar dengan resmi,'' ucap Fachry Yasin.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Seminar, Hinsatopa Simatupang menyampaikan surat undangan resmi dan buku kecil Selayang Pandang FPK Riau' kepada Kapolda Riau. Narasumber pada seminar tersebut adalah  Irjen Agung Setia Imam Efendi, SH,SIK, M.Si - Kapolda Riau, Syaukani Al Karim (Budayawan) Dr. Welli Wirman (Pengamat Sosialmedia/dan Ahli IT) . (rls)