Jakarta, detakriau.com - Dampak dari bencana beruntun yang melanda di sejumlah daerah mulai berdampak bagi pengungsi yang mulai kehabisan beras, padahal kebutuhan pangan sangat penting buat para pengungsi.

Untuk mengantisipasi kebutuhan pangan dimasa yang akan datang, DPD mengusulkan agar supaya dibuatkan Food Rescue sebagai konsekuensi kondisi daerah kita yang banyak rawan bencananya.

Pendapat ini diutarakan Ketua DPD Lanyala Mataliti di Jakarta kamis (4/1/2021).

Dari sejak sekarang, jelasnya lagi, sebaiknya kita sudah memikirkan untuk membuat produk darurat untuk kebencanaan atau Food Rescue, seperti yang sudah dilakukan Jepang. Food Rescue adalah makanan yang tidak perlu dimasak

Selain itu, dengan Food Rescue penyaluran bantuan pangan akan bisa menjadi lebih cepat.

Menjawab mengenai nasib pengungsi Majene, Lanyala mengimbau para dermawan untuk mengulurkan bantuan untuk antisipasi kekurangan beras bagi para pengungsi Majene, solusi sementaranya adalah mengandalkan para dermawan namun tentunya hal itu tidak dapat bertahan lama.

Kedepannya, permasalahan ini harus dipecahkan oleh Bupati dengan cepat. Yang penting jangan sampai terjadi krisis pangan yang menimpa pengungsi korban bencana.

"Kasus ini harus menjadi evaluasi juga bagi BNPB dan Dinas Sosial di daerah. Khususnya dalam menjaga ketersediaan stok makanan untuk bencana. Jangan sampai terjadi kekurangan pangan di pengungsian," tegasnya. win