Dirut PT PHR Kembali Mangkir Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Riau
Senin, 20 Maret 2023 - 18:59:41 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Komisi V DPRD Riau kembali menggelar Rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) digelar, Senin (20/03/2023). Direktur Utama PHR, Jafee Suardin kembali tak hadir pada RDP tersebut.

Pejabat PT PHR yang hadir pada RDP Komisi V DPRD Riau diantaranya EVP Upstream Business, Edwil Suzandi, EVP Business Support, Irfan Zaenuri, serta VP Corporate Affairs, Rudi Ariffianto.

Walaupun tanpa kehadiran Jafee, rapat tetap dilanjutkan dengan agenda para anggota dewan dari Komisi V DPRD Riau meminta penjelasan terkait kecelakaan kerja di lingkungan PT PHR.

RDP Komisi V DPRD Riau kali ini masih seputar 11 kecelakaan kerja di wilayah kerja PT PHR. Dalam RDP tersebut, PT PHR sempat dicecar beberapa pertanyaan. Salah satunya soal pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayah kerja PT PHR yang terjadi 11 kejadian kecelakaan kerja.

EVP Upstream Business, Edwil Suzandi dalam keterangan mengatakan PT PHR melanjutkan kontrak dari perusahaan sebelumnya. Sehingga tidak bisa serta merta menetapkan standarisasi K3.

"Ibarat mobil, begitu beli kita tidak sempat melakukan check up, langsung serahkan kunci. Pengecekan kita lakukan paralel. Setelah kita di dalam, baru kita lakukan perbaikan satu persatu," kata Edwil, dilansir riauterkini.com.

Edwil mengatakan, di masa mirroring contract ini pun PT PHR juga melihat contractor safety management system (CSMS) apakah kontraktor yang terikat kontrak sudah memenuhi itu.

"Berlaku persis seperti kontraktor lama, makanya kami menyebutnya mirroring contract. Tentu yang bisa kita lakukan adalah mengkaji dokumen yang ada, bahwa dia sudah melakukan pengawasan sesuai standarisasi Pertamina," kata dia.

Ia juga mengatakan, PT PHR melakukan Medical check up, daily check up pekerjanya dan menemukan banyak pekerja yang tidak sehat. Meski begitu, ia mengatakan PT PHR tidak bisa melakukan tindakan memberhentikan pekerja tersebut.

"Kita lakukan Medical check up hingga treadmill. Ada konsekuensi, medical check up masih banyak yang tidak lolos untuk bekerja. Kami tentu tidak bisa menanggung mereka semua saat mereka tidak bekerja, ini kan tanggung jawab mitra kerja mereka," jelasnya. (rid/rtc)


 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -