"Untuk mencapai target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024, kita semua perlu berusaha mengejar dan mencapai target yang telah ditetapkan oleh otoritas jasa keuangan," ujar Syamsuar saat acara puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2023, di gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Rabu (18/10/2023).

Harapan besar Gubri ini seiring cukup tingginya inklusi keuangan Provinsi Riau dibanding provinsi lain di Indonesia dengan capaian 67 persen, yang tergolong di atas rata-rata nasional.

"Seperti yang kita dengar bersama, Riau menjadi provinsi dengan inklusi keuangan tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai 67%, di atas rata-rata nasional," tukas Gubri Syamsuar.

 

Target inklusi keuangan ini lanjut Gubri, mengacu pada strategi nasional yang memuat tujuan, cara mencapai tujuan, sasaran, dan target keuangan eksklusif dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, percepatan penanggulangan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan antara individu serta antar daerah, guna mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sehubungan momentum Bulan Inklusi Keuangan 2023, dengan tema "Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera" secara serentak di seluruh kabupaten dan kota di Riau, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, sehingga dapat mendorong tercapainya target inklusi keuangan pada tahun 2024, serta mengurangi kesenjangan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan, Industri Jasa Keuangan, serta Kementerian dan Lembaga terkait atas partisipasinya dalam mengakselerasi pertumbuhan indeks inklusi keuangan, guna mencapai target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024," harap Gubri.

Gubri juga mengharapkan dengan semakin terbukanya akses keuangan, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (rid)