Calon Jemaah Umroh Geruduk Kantor Travel, Ini Penyebabnya
Sabtu, 14 Januari 2017 - 13:50:48 WIB
 
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (DetakRiau.com)-Belasan warga Kabupaten Indragiri Hulu mendatangi kantor biro perjalanan travel Umroh JP Madania yang berubah nama menjadi Pentha Wisata di Gang Panda Jalan KH Ahmad Dahlan Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, untuk menarik kembali uang yang telah disetorkan. Warga merasa tidak lagi percaya terhadap travel karena batal berangkat.

'Kami mendaftar pada Januari tahun 2016, untuk berangkat bulan Desember. Kemudian ditunda jadi Januari 2017, tapi mereka juga tidak mau memastikan tanggal berapa kami berangkat, makanya kami minta kembalikan saja uangnya,' kata Zulkifli Panjaitan, salah satu calon Jamaah Umroh, Jumat (13/1).

Zulkifli kecewa dengan janji manis dan promosi yang dilakukan JP Madania Pentha Wisata, selanjutnya mengulur waktu keberangkatan dengan alasan adanya biaya tambahan visa dari pemerintahan Arab Saudi.

'Kata ada penambahan visa 2.000 real, makanya mereka menunda-nunda terus sejak Desember 2016. Dan mereka juga mengganti nama dari JP Madania menjadi Pentha Wisata,' ucap Zulkifli, sebagaimana dilansir merdeka.com.

Zulkifli juga khawatir ditundanya keberangkatan dan penggantian nama travel itu akan menyulitkan jemaah lainnya untuk meminta uang dikembalikan. Dia mendaftarkan diri bersama anak, istri dan mertuanya pada Januari untuk berangkat pada Desember 2016.

'Namun sampai sekarang tidak juga diberangkatkan. Untuk keluarga saya saja, kami setor Rp 90 jutaan, karena kami berangkat 4 orang,"'ketus Zulkifli, diikuti anggukan jamaah lain.

Zulkifli tak menyangka niat untuk beribadah malah membuat keluarganya bermasalah dengan travel tersebut. Namun, dia tetap berharap JP Madania atau Pentha Wisata mengembalikan secara utuh uang yang telah disetorkan dalam waktu yang singkat.

'Kata Buk Cici pengelola travel itu, pengembalian uang bisa dilakukan dalam waktu sebulan. Kami minta satu atau dua minggu saja, karena kami mau daftar ke travel lain sajalah,' keluh Zulkifli.

Hal senada juga disampaikan Zulhelmi, seorang PNS di salah satu sekolah di kabupaten Indragiri Hulu ini juga mengeluhkan batalnya berangkat umroh yang dialami mereka. Dia mengaku kecewa, sebab keluarganya sudah berharap bisa beribadah dengan tenang namun malah menjadi masalah.

'Saya daftarkan diri bersama istri dan anak saya awal tahun 2016. Seharusnya berangkat Desember 2016 dalam jadwal mereka, tapi batal. Terus mereka bilang awal Januari, tapi tak juga berangkat,' kata Zulhelmi.

Sementara itu, Cici saat dikonfirmasi terpisah mempersilahkan calon jemaah umroh yang mendaftar di travel JP Madania atau Pentha Wisata untuk menarik kembali uang yang telah disetorkan.

'Tapi dalam aturan kami, itu baru bisa dikembalikan sebulan lagi. Butuh waktu untuk mengurusnya, karena kami sudah bayarkan ke maskapai dan biaya lainnya,' kata Cici didampingi rekannya, Riko.

Saat ditanya bukti pembayaran biaya umroh dari uang calon jemaah yang sudah disetorkan, Cici tak bisa menunjukannya. 'Tidak perlu lah seperti itu, yang jelas akan berangkat, cuma penundaan saja. Kalau mau, akan kami kembalikan tapi sebulan lagi,' kata Cici.

Pemilik Travel, Johan Pentha saat dihubungi telepon genggamnya tidak merespon konfirmasi wartawan. Pesan yang dikirim juga belum berbalas. Pantauan sejumlahh wartawan, belasan calon Jamaah umroh sedang membuat surat pernyataan pengunduran diri dan menarik uang dari Travel Pentha Wisata. (e2)

(f: merdeka.com)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -