PEKANBARU (detakriau.com) - Kalangan DPRD Pekanbaru sangat mengapresiasi, Surat Edaran Walikota Pekanbaru yang menginstruksikan, seluruh tempat hiburan di Bulan Ramadhan harus tutup. Diharapkan, instruksi ini dijalan Satpol PP dan OPD terkait lainnya dengan tegas.

Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Yose Saputra SH, Jumat (26/5/2017) menegaskan, alasan penutupan tersebut harus terealisasi, karena pengalaman selama ini selalu dilanggar pengusaha. Bahkan pengusaha dengan sengaja membuka tempat hiburan, meski sudah dilarang berkali-kali.

“Kan jelas kategori tempat hiburan apa saja yang dilarang buka. Tutup selama Ramadhan ini. Pemiliknya kami yakin sudah tahu larangan ini. Jadi, jangan bandel," tegas Yose kepada Tribunpekanbaru.com. Seperti diketahui, berdasarkan Surat Edaran Walikota bahwa tempat hiburan, karoeke, billiar harus tutup selama Bulan Ramadhan. Kecuali tempat hiburan yang ada di hotel berbintang.

Tempat hiburan di hotel berbintang tersebut diatur jam operasionalnya, yakni buka pukul 21.00 dan tutup pukul 02.00. Lebih lanjut disebutkan politisi Golkar ini, pelanggaran yang sering dilakukan jadwal buka yang sudah ditetapkan, namun kenyataan di lapangan buka pada pukul 20.00. Kondisi ini tentunya mengganggu umat Islam yang sedang Shalat Tarawih.

Begitu juga pada jam tutup, banyak pengusaha melanggar dengan sengaja memperpanjang waktu tutup. "Kami mengimbau agar pengusaha mentaati aturan yang ada selama bulan Ramadhan. Jika ditemukan buka akan ditindak tegas sesuai aturan dan prosedur yang ada,” tegasnya.

Yose juga meminta semua pihak menghargai kebijakan ini. Sejauh aturan ada, maka semua harus patuh pada perda tersebut. Siapa melanggar maka tentu ada sanksinya.(tribunnews/red)