Dukung Ekonomi Masyarakat
Dinas Pertanian Bengkalis Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian dan Perkebunan
Rabu, 24 Juli 2019 - 21:20:26 WIB
 
Teks Foto: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian (Distan) Supardi, S.Sos, M.H

TERKAIT:
   
 

BENGKALIS (DetakRiau.com) - Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian Dan Perkebunan Dukung Ekonomi Masyarakat, dengan Melaksanakan Program Permajaan Sawit Pekebun (PSP) atau (replanting) Sumber Dana Badan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit yang berada dibawah Kementrian Keuangan Pusat, dimana hasil Iuran ekspor Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO).

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian (Distan) Supardi, S.Sos, M.H Melalui Kepala Bidang Perkebunan Rusmadi selasa, (23/07/2019). Sesuai Visi dan Misi Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021, yang berbunyi: Visi, Terwujudnya Pengelolaan Pertanian yang Maju, dan dengan Misi yaitu:

1. Mewujudkan Pengelolaan Pertanian yang Berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan,

2. Mewujudkan Pengelolaan Perkebunan Rakyat yang Modern,

3. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Handal,
4. Meningkatkan Kualitas Kelembagaan Dan Pelayanan.

Menurut Rusmadi, untuk melaksanakan Program Permajaan Sawit Pekebun (PSP) atau (replanting) dengan dasar  Hukum Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Republik Indonesia (RI) No: 7 Tahun 2019 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian Dan Pengembangan, Peremajaan, Serta Sarana Dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit.

"Dahulu Program dari pusat ini Bernama Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), namun sekarang diganti nam Program Peremajaan Sawit Kebun,". Program ini Sumber Dananya dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang mana badan ini mengelola Iuran Ekspor Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil). Papar Rusmadi

Program ini dari Pusat dengan target provinsi Riau 40.000 hektar ditahun 2019, sementara untuk Bengkalis targetnya Peremajaan Sawit Kebun (PSK) 2102 hektar yang terdiri dari 11 kecamatan, untuk Kecamatan dan Program khusus kebun sangat lama dengan umur tanaman 20 tahun keatas sementara Produktivitas dibawah 10 ton perhektar pertahun di atas umur 7 tahun, syaratnya berasal dari bibit palsu atau bibit illigitim. Kata kabid
 
Teks Foto: Kepala Bidang Perkebunan Rusmadi

Sambung Rusmadi, Adapun yang perlu diperhatikan yaitu tidak berada di kawasan hutan, kebun-kebun masyarakat cara untuk mendapatkan program ini melalui Kelompok Tani maupun Gapoktan ataupun Koperasi. Kalau Kelompok Tani harus terdaftar di Simtim Penyuluhan Pertanian (Simluhtan), sementara kalau Koperasi harus berbadan hukum dengan syarat minimal dari kelompok tani mengusulkan 50 hektar dengan minimal 50 hektar, dan maksimal 250 hektar dalam radius 10 kilo.

Untuk menggali tadi ada target 2102 hektar, sementara yang masuk usulan kelompok Tani baru yaitu 657 hektar, yang terdiri dari Kelompok Tani Sumber Rezeki 43 KK, Kelompok Tani Yusuf Makmur 77 KK, Kelompok Tani Berkat Bersama 86 KK, kelompok Tani Tumbuh Kembang 39 KK, Kelompok Tani Rindang Alam 52 KK, Kelompok Tanjung Leban 39 KK, dengan Luas 657 Hektar, jumlahnya 336 KK. Dari 336 KK ini luas yang diusulkan sebesar 657 hektar, kekurangannya masih 1300 hektar, dengan cara pengusulannya melalui Aplikasi Online. Ungkapnya

Jadi peranan Dinas Pertanian hanya disini sebagai penghubung atau sebagai memverifikasi dan berkas-berkas dari pada kelompok-kelompok Tani ini, lalu Program dari Pusat Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui Dirjen perkebunan.

Rusmadi lagi menjelaskan, ada juga masalah-masalah keterlambatan ini masuk, karena sulitnya petani kita seorang petani Swadaya sementara lahannya tidak mengelompok tapi berpencar-pencar, sementara data yang perlu diambil itu data titik koordinat masing-masing petani yang harus Polygon, keterlambatan itu yang menjadi kendala bagi kita untuk mendapatkan titik koordinat yang tersebar berapa ratus titik aplikasi-aplikasi yang 500 ini.

Kita juga telah melaksanakan sosialisasi sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 9 Juli 2019 di Hotel Horizon sekaligus melakukan bimbingan teknis Aplikasi online 2019. Tutupnya


Teks Foto: Tim Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis melakukan Survey Kelapangan di Desa Tanjung Belit

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Novarianti, SP memaparkan, kegiatan tahun ini dibidang kita ada tanaman yang ditanam, dipanen maupun yang Rusak diantaranya yaitu:

Data Luas Tanam

Tanam Padi Sawah tahun 2019 hanya tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mandau di bulan Februari 10 hektar, di bulan mei 75 hektar, Siak Kecil hanya di bulan mei 320 hektar, Rupat di bulan Januari 10 hektar, dan di bulan April 20 hektar, jadi total 435 hektar.

Lanjutnya, tanam Padi Gogo cuma hanya di kecamatan Talang muandau itupun di bulan februari 8 hektar, di bulan maret 4 hektar jadi total 12 hektar. Data luas tanam padi terdapat empat Kecamatan, terdapat Kecamatan Mandau di bulan Februari 10 hektar dan bulan mei 75 hektar, Siak Kecil di bulan mei 320 hektar, Rupat di bulan januari 10 hektar, bulan april 20 hektar, Talang muandau di bulan februari 8 hektar, bulan maret 4 hektar jadi total keseluruhan 447 hektar. Luas tanam jagung tahun terdapat 7 kecamatan yaitu Kecamatan Mandau total keseluruhan 12,5 hektar, Pinggir 33 hektar, Siak kecil 7 hektar, Bengkalis 5 hektar, Bathin Solapan 9 hektar, Talang muandau 18 hektar, Bandar Laksamana 2 hektar, jadi total keseluruhan 86,5 hektar. Rincinya

Tidak hanya itu, tanam kedelai, kacang dan juga Ubi Kayu ada ditahun ini, Kedelai Kecamatan Bathin Solapan di bulan mei 5 hektar, sementara Tanam Kacang Kecamatan bathin Solapan dibulan mei 1 hektar, Talang muandau 1 hektar. Tanam Ubi Kayu Kecamatan Mandau 100 hektar, Pinggir 80 hektar, Siak Kecil 3 hektar, Rupat 3 hektar, Rupat Utara 1 hektar, Bengkalis 18 hektar, Bantan 3 hektar, Bathin Solapan 2 hektar, dan Talang muandau 10 hektar, jadi total keseluruhan 220 hektar.

Terang Kabid Nova lagi, dilanjut Tanam Ubi Jalar hanya dua Kecamatan yaitu, Kecamatan Siak kecil di bulan Januari 1 hektar, februari 1 hektar, dan Talang muandau di bulan maret 1 hektar. Tanam Talas atau Keladi ada 2 kecamatan terdiri dari Kecamatan Siak kecil di bulan maret 1 hektar, bulan April 1 hektar, sementara Bengkalis bulan Januari 1 hektar, bulan maret 2 hektar, bulan mei 1 hektar, jadi total 6 hektar.

Data Luas Panen

Panen padi sawah terdiri dari Kecamatan pinggir 143,2 hektar, Bukit Batu 82 hektar, Siak kecil 1350 hektar, Rupat 161 hektar, Bengkalis 3 hektar, Bantan 32,5 hektar, Talang muandau 43,8 hektar dan Kecamatan Bandar Laksamana 130 hektar, jadi total 1.945,5 hektar.

Data luas panen padi gogo, Kecamatan Mandau 5 hektar, Pinggir 65 hektar, Rupat 50 hektar, Rupat Utara 90 hektar, Bengkalis 2 hektar, dan Kecamatan Talang muandau 19 hektar, jadi total 231 hektar.

Luas panen padi Kecamatan Mandau 5 hektar, Pinggir 208,2 hektar, Bukit Batu 82 hektar, Siak kecil 1.350 hektar, Rupat 211 hektar, Rupat Utara 90 hektar, Bengkalis 5 hektar, Bantan 32,5, Talang muandau 62,8 hektar, dan Kecamatan Bandar Laksamana 130 hektar, jadi total keseluruhan 2.176,5 hektar.

Panen kedelai Kecamatan pinggir yaitu di bulan Januari 25 hektar dan Kecamatan Bandar laksamana di bulan januari 14 hektar, jadi total 39 hektar. Panen jagung Kecamatan Mandau di bulan januari 10 hektar, Pinggir di bulan april 2 hektar, mei 8 hektar, Bengkalis di bulan januari 20 hektar,  februari 1 hektar, maret 1 hektar, april 1 hektar, Bathin Solapan di bulan januari 49 hektar, Talang Muandau di bulan januari 20 hektar, februari 20 hektar, Bandar Laksamana di bulan januari 36,8 hektar, jadi total keseluruhan 168,8 hektar. Panen Ubi Kayu bulan januari sampai bulan Mei untuk Kecamatan Mandau 20 hektar, Pinggir 107 hektar, Siak kecil 1 hektar, Rupat 2 hektar, Rupat Utara 1 hektar, Bengkalis 15 hektar, Bantan 3 hektar, Talang muandau 3 hektar, jadi total 152 hektar. Panen Ubi Jalar tahun Kecamatan Siak Kecil bulan januari 2 hektar. Panen Talas atau Keladi Kecamatan Mandau di bulan januari 5 hektar, dan Kecamatan Bengkalis di bulan Januari 1 hektar, bulan maret 1 hektar, bulan April 1 hektar, bulan mei 1 hektar, dari total keseluruhan 9 hektar.

Data Luas Rusak

Terakhir Rusak padi Kecamatan Bengkalis di bulan mei 7 hektar, Rusak Padi Sawah 7 hektar, sementara rusak Jagung hanya di Kecamatan Pinggir di bulan April 0,5 hektar dan di bulan mei 2 hektar, jadi total 2,5 hektar. Rusak Ubi Kayu hanya Kecamatan Pinggir di bulan April 182 hektar. Tutupnya

 

Teks Foto: Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis Nur Azmi Hasyim ST

Terpisah Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis Nur Azmi Hasyim ST rabu, (24/7/2019) mengatakan, umur Kelapa Sawit yang sudah lebih dari dua puluh lima tahun akan membuat kelapa sawit menjadi tidak produktif, sehingga membuat biaya produksi petani sawit menjadi semakin lebih tinggi. Harga yang murah dan biaya produksi yang tinggi, inilah yang membuat para petani semakin dalam merasakan pahitnya derita kerugian.

Untuk mengatasi persoalan Kelapa Sawit yang sudah mencapai umur yang tidak produktif tersebut, maka  program "Replanting" atau Peremajaan Kelapa Sawit sangatlah tepat. Tutur Nur Azmi Hasyim yang Juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis ini.

Tetapi program ini akan menghadapi berbagai kendala di lapangan dalam merealisasikannya seperti, menyangkut dana replanting sawit yang diberikan. Karena sebagian besar Petani Kelapa Sawit tidak memiliki tabungan yang cukup pasca terjadinya replanting.

Kemudian lanjut Azmi, salah satu syarat lahan perkebunan tersebut tidak berada di lokasi hutan, artinya lahan masyarakat harus bersetifikat . Namun, faktanya 27 persen lahan perkebunan Kelapa Sawit Rakyat berada di lokasi hutan. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 903/MENLHK/SETJEN/PLA.2/12/2016. Selanjutnya, isu terkait dengan kelembagaan atau pola kemitraan di dalam peremajaan yang akan dilaksanakan. Jelasnya

Menurut Ketua DPC Partai Berbintang Marce ini lagi, Program peremajaan kelapa sawit adalah sebuah program yang sangat bagus. Untuk itu perlu dicari solusi untuk menyelesaikan permasalahan atau kendala yg terjadi dilapangan, agar program ini benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat. Sarannya

Tambah Nur Azmi Hasyim lagi, ada beberapa cara atau solusi agar dapat dipertimbangkan oleh Pemerintah Daerah untuk mengatasi permasalahan sawit ini, diantaranya:

Pertama, Pemerintah Daerah perlu memperkuat Peran dan Posisi Koperasi atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk melakukan kerjasama dengan para Petani Sawit dalam memberikan pinjaman dana ataupun bersama-sama melaksanakan Orogram Replanting tersebut.

Kedua, mempermudah Regulasi dalam Legalitas lahan agar para Petani mendapatkan kepastian hukum.

Ketiga, penguatan aspek kelembagaan dalam program Revitalisasi perkebunan untuk Replanting Kelapa Sawit.

Semoga program replanting ini bs berjalan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Harap Azmi


Teks Foto: Ketua Kelompok Tani Yusuf Makmur Desa Tanjung Belit Ikhwan

Ketua Kelompok Tani Yusuf Makmur Desa Tanjung Belit Ikhwan menyangkut Melaksanakan Program Permajaan Sawit Pekebun (PSP) atau (replanting) Ini mengatakan, sangat membantu petani kebun kelapa sawit, sebenarnya dalam hal ini kami ibaratnya mau peremajaan tapi tidak punya dana.

Program ini Lanjutnya, memang awalnya banyak kendala dan sulit untuk menginput data, karna memakai secara Manual, namun dengan secara online ini lebih mudah dan cepat. Secara onelinepun jika kelompok-kelompok Tani memahami tidak sulit, makanya petani itu lakukan pendataan yang benar-benar kongkrit, walaupun sekarang itu masih dalam proses penginputan tapi kami selaku kelompok Tani Yusuf Makmur Desa Tanjung Belit mengatakan tidaklah sulit, karna kelompok kami sudah menginput data secara Oneline itu sudah mencapai sekitar 70%. Terang Ikhwan

Diterangkan lagi, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis juga belum lama ini sudah ada melakukan bimbingan teknis terhadap Kelompok-kelompok Tani, dengan adanya bimbingan teknis maka mempermudah kelompok-kelompok Tani itu mendaftarkan kelompoknya untuk ke tingkat provinsi dan pusat secara Oneline.

"Insyaallah akan berjalan dengan lancar, ketika terinput seluruh datanya dan dilaporkan, hanya tinggal menunggu verifikasi data di tingkat Kabupaten, selanjutnya itulah kami tinggal menunggu hasil informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis," jelas Ikhwan.

Disinggung jika ada peserta kelompok Tani yang baru ingin bergabung, Beliau (Ikhwan Red) menolak dan meminta peserta baru untuk membuat kelompok Tani baru, karena disaat pertengahan ini sudah sulit untuk merubah data pengurus, tapi kalau dari awal masih kami terima.

"Sudah pertengahan, jika masih ada usulan penambahan kepada masyarakat apabila masyarakat itu masih ingin mengikuti program replanting Desa Harapan untuk membuat kelompok Tani lagi, karna Kuota Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis ini masih berpeluang penambahan kelompok, sesuai lahan-lahan yang tersedia," jelas ikhwan

Adapun persaratan menyangkut membuat kelompok Tani dan anggota melaksanakan Program Permajaan Sawit Pekebun (PSP) atau (replanting) yaitu: fotocopy KTP,  fotocopy KK, Scan surat tanah, kemudian lahan yang pernah ditanami sawit walaupun lebarnya bekas terbakar tapi masih ada batang sawitnya, kalau Produktivitas tidak maksimal maka sudah ditetapkan dari Dinas Pertanian itu dalam setahunnya kurang dari 10 ton, berarti Bibit yang kita tanam itu bibit yang gak jelas.(D-ADV)



 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -