PEKANBARU, detakriau.com - Belum menggembirakannya tingkat ekonomi maupun kemajuan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dibanding kabupaten kota lain di Riau seakan tak dipungkiri. Kendati banyak wacana maupun program-program yang digulirkan hingga di usia ke 25 tahun belum terasa geliatnya kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat ini.
Kondisi ini menjadi kekhawatiran banyak tokoh-tokoh Kuansing atas masa depan wilayah Ranah Kuantan ini. "Kita tak ingin berlama-lama ter-nina bobokkan oleh euforia program saja, yang paling penting keberanian meng-implementasikan program pembangunan," demikian ungkapan harapan disampaikan salah seorang tokoh Kuansing asal Kecamatan Cerenti Aswandi, S.AP kepada media, kemarin.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Kuansing periode 2010-2017 ini berharap kepada masyarakat untuk memanfaatkan momen Pemilihan Kepala Daerah agar tidak salah memilih pemimpin. Jangan sampai tergadai hak pilih oleh politik praktis, karena Kuansing butuh Bupati yang punya komitmen menjalankan visi misinya, untuk menjadikan "Kuansing Maju dan Berkeadilan".
Sebagai seorang tokoh yang lebih fokus menyoroti perekonomian ini, Aswandi tak segan-segan melirik sosok H Musliadi, S.Ag alias Cak Mus sebagai calon pemimpin Kuansing kedepan. "Saya tau Cak Mus bukan orang baru di Kuansing, dan saya tau sepak terjangnya selama dua periode menjadi anggota dewan di DPRD Kuansing," ungkap Aswandi meyakinkan.
Sosok Cak Mus sangat dibutuhkan untuk memutus kesenjangan tingkat perekonomian di tengah masyarakat selama ini. Rendahnya APBD maupun PAD seharusnya disiasati oleh kepala daerah sebelumnya dan jangan terpaku dengan rendahnya anggaran. "Cukup besarnya potensi sumberdaya alam (SDA) dan banyaknya SDM handal, harusnya mampu dikelola maksimal, termasuk melirik investor untuk berinvestasi, kepala daerah jangan terpaku dengan anggaran apa yang ada, tapi lebih kreatif," saran Aswandi.
Pemimpin yang baru nanti jangan terkontaminasi dengan gaya kepemimpinan kepala daerah sebelumnya. Namun harus cerdas, berani, punya komitmen dan harus ada planning maupun framing-nya," untuk menuju "Kuansing Maju dan Berkeadilan" sebagaimana slogan yang sering dilontarkan Cak Mus selama ini.
"Ke depan, pemerintah bersama legislatif mesti seide dan sejalan dan jangan lagi bertelagah, sehingga jangankan memikirkan peningkatan PAD, malah terganggunya pengesahan APBD Kuansing," kritik Aswandi.
Aswandi yang sudah berdiskusi dengan banyak tokoh mengatakan ini sudah menjadi komitmen H Musliadi, S.Ag alias Cak Mus ke depan. "Agar target program unggulan ini mulus terlaksana, tentu posisi strategis melalui seorang bupati kepala daerah. Paling penting lagi berkomitmen dan jangan plin plan agar masyarakat percaya," tutut Aswandi mengakhiri.(*)
