Selasa, 23 April 2024 - 22:25:29 WIB
Kuansing Maju Berkeadilan Tergantung Kemampuan Pemimpin, Nama Cak Mus jadi Pembahasan

Rabu, 05 Juli 2023 - 18:18:30 WIB
Kepala Diskes Kabupaten Kuansing Dinonaktifkan

Senin, 08 Mei 2023 - 16:20:29 WIB
Ratusan Kerbau di Kuansing Kena Penyakit Ngorok, 1.000 Dosis Vaksin Dikirim

Kamis, 02 Februari 2023 - 17:04:43 WIB
Kelapa Jadi Denyut Kehidupan, Indragiri Hilir Berjuluk “Negeri Seribu Parit, Hamparan Kelapa Dunia

Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:28:21 WIB
Dosen Prodi Budidaya Perairan Faperta UIR Gelar PKM di Desa Pulau Baru, Kuansing

Kamis, 06 Oktober 2022 - 21:02:11 WIB
Melalui BLUD, Menuju Transformasi Pelayanan Kesehatan Kuansing Mumpuni

Selasa, 04 Oktober 2022 - 01:23:02 WIB
Bupati Kuansing Suhardiman Apresiasi Kunjungan PWI Riau ke Teluk Kuantan

Kamis, 29 September 2022 - 11:05:00 WIB
Panitia Hari Jadi Kabupaten Kuntan Singingi ke-23 Pastikan LKTJ untuk Wartawan se-Riau

Minggu, 27 Desember 2020 - 17:53:14 WIB
PT RAPP Perbaiki Akses Jalan Wisata Desa Petai

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 19:43:49 WIB
Silaturrahmi, Andi Putra-Suhardiman Programkan Pendidikan Gratis di Kuansing

 
Pemkab Kuansing Teken MoU Aplikasi Smart City dengan Pemko Bandung
Kamis, 14 Maret 2019 - 05:00:34 WIB
 
Bupati Kuansing H Mursini (3 dari kiri) saat berfoto bersama dengan Walikota Bandung dan Kepala OPD Kuansing yang mendampinginya
   

Bandung, HarianTimes.com - Guna mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai amanat Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan yang berbasis elektronik, Pemkab Kuansing, pada Rabu (13/03/2019) menandatangani kerjasama dalam bentuk Memorandum of Under Standing ( MoU ) dibidang pengembangan aplikasi pelayanan publik dengan Pemerintah Kota Bandung.

Penandatangan kerjasama ini dilakukan Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi dan Walikota Bandung H Oded Muhamad Danial SAP bertempat di Pendopo Kota Bandung. Selain Kabupaten Kuansing juga ada enam daerah lainnya yang menandatangi MoU serupa dengan Pemko Bandung, yakni Kabupaten Solok, Kota Bengkulu, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lingga, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Cianjur.

Setelah penandatanganan MoU antara Pemkab Kuansing dan Pemko Bandung oleh Bupati Kuansing dan Walikota Bandung, ditempat yang sama dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama penerapan sistem aplikasi berbasis elektronik antara Dinas Kominfos Kuansing dengan Kominfo Kota Bandung.

Bupati Kuansing H Mursini terkait kerjasama ini menjelaskan, dari sekian banyak aplikasi  berbasis elektronik yang diterapkan Pemko Bandung, yang bisa diadopsi oleh Pemkab Kuansing melalui pola berbagi pakai aplikasi pada dasarnya mengarah kepada peningkatan peningkatan pelayanan publik yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel. 

Ada beberapa aplikasi yang bisa diterapkan langsung oleh Pemkab Kuansing dari Pemko Bandung. Misalnya disebutkan Bupati Mursini, aplikasi E-SAKIP, aplikasi E-Budgeting, aplikasi E-SKP, aplikasi E-Office, aplikasi E-Goverment dan lain sebagainya yang kesemuanya ini muaranya adalah smart city.

Kerjasama di bidang smart city ini juga sejalan dengan misi Kepala Daerah Kabupaten Kuansing pada poin pertama, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan pelayanan publik yang prima. 

Lebih jauh dijelaskan Bupati Mursini, melalui aplikasi E-SAKIP yang didapat dari Pemko Bandung nantinya, diharapkan hasil penilaian SAKIP Pemerintah Kabupaten Kuansing tahun 2019 bisa meningkat dari sebelumnya memperoleh nilai B bisa naik menjadi nilai A.

Sementara itu Walikota Bandung Oded Muhamad Danial menjelaskan, semangat dari kerjasama ini prinsipnya adalah bersama-sama dalam membangun bangsa Indonesia dengan konsep kolaborasi dan kebersamaan. Sehingga dengan adanya kolaborasi dan kebersamaan antara seluruh pemerintah kabupaten/kota itu kedepan seluruh daerah kabupaten dan kota akan semakin maju.

"Dulu awalnya nilai Sakip kami hanya CC. Namun melalui politikal well pimpinan dan semangat dari seluruh ASN. Akhirnya kita berhasil. Karena kinerja ASN saya awasi terus dan akhirnya kami berhasil meraih nilai A," papar Oded Muhamad Danial.

Dia juga menjelaskan dalam membangun Kota Bandung, dirinya telah membuat tiga pilar. Yaitu melalui inovasi, kolaborasi dan desentralisasi. "Kalau kami biasanya urusan yang bisa dikerjakan oleh kecamatan kita serahkan ke kecamatan. Jadi kita tinggal mengurus persoalan yang berskala besar," terang Walikota Bandung ini.

Selepas penandatanganan MoU, Pemko Bandung mengajak ke tujuh pemerintah kabupaten dan kota yang ikut melakukan kerjasama smart city ini menyaksikan Kawasan bebas sampah Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler. 

Ditempat ini masyarakatnya sangat sadar akan kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah secara sembarangan. Bahkan sampah yang ada di lingkungan perumahan mereka tersebut bisa diolah baik menjadi kompos, kerajinan tangan, dan bahkan bisa menghasilkan biogas yang merupakan bahan bakar masak pengganti gas yang selama ini dipakai masyarakat.

Ikut serta dalam penandatanganan MoU smart city tersebut Kepala Bappedalitbang Ir H Maisir dan Kabid Litbang Marlinda SP MP, Asisten III DR Agus Mandar SSos MSi, Kadis Kopdagrin Drs Azhar MM CPM, Kepala BPKAD Hendra AP, Kabanpenda Jafrinaldi AP, Kadis Pariwisata DR Indra Suandy ST, Kadis Kominfos Ir H Samsir Alam MSi, Kasatpol PP Ardiansyah SSos, dan Kabag Humas dan Protokoler Ridwan Amir SSos. (dra)

 
Home | Pemkab Kuantan Singingi
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI © 2017