Istirahat Dalam Perjalanan
Duo Mulyadi Berbincang Hangat Seputar Kuansing
Senin, 08 April 2019 - 04:00:53 WIB
|
|
Mulyadi Harun (biru/kiri) dan Aras Mulyadi (putih/kanan) |
Tanjung Pauh, DetakRiau.com - Dalam menikmati beristirahat tengah dalam perjalanan di jalan lintas Teluk Kuantan - Pekanbaru ataupun sebaliknya, Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA bertemu dengan Kepala Bidang Komunikasi dan Kerjasama Media di Dinas Kominfoss Kuansing, Drs Mulyadi Harun berbincang seputar Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Dalam perbincangan keduanya, Duo Mulyadi itu tampak akrab dan saling bercengkrama satu sama lainnya. Kedua pria yang sama-sama putra Kuansing meski berbeda profesi tampak berbincang hangat terhadap kepeduliannya akan kemajuan daerah Kuansing, Minggu petang (07/04/2019).
Sang Rektor UR dua periode manyampaikan bahwa untuk memajukan Kuansing disektor pariwisata khususnya kedepan perlu adanya tim khusus untuk mempromosikan Pariwisata dan Kebudayaan tersebut.
"Perlu kalian perhatikan, perlunya tim khusus yang mempromosikan tentang Kuansing, terutama pada pariwisata di daerah itu sendiri," ujarnya.
Menurut Rektor UR yang merupakan putra asli Kuansing kelahiran Simandolak itu, tanpa media pariwisata di suatu tempat itu tidak akan di kenal publik secara luas.
Mulyadi Harun yang berjiwa seni itu menanggapi hal tersebut, secara positif media memang sangat dibutuhkan. Namun, perlu adanya dukungan untuk mensukseskan kegiatan para rekan media yang ada, khususnya di Kuansing.
"Sebagus apapun pariwisata itu, tanpa di promosikan dan di publikasikan tidak akan ada artinya. Karena masyarakat luas tidak akan tau dengan wisata atau kebudayaan yang kita miliki," ujarnya.
"Ya, saya apabila di beri kepercayaan atau arahan dari pimpinan tentunya akan saya laksanakan dengan sebaik baiknya. Sebab, saya punya pimpinan dan butuh persetujuan," kata pria yang akrab disapa Bang Mul.
Mantan Sekdis PUPR itu menambahkan, "Kalau perlu kita bentuk semacam forum wartawan peduli wisata Kuansing, agar pariwisata dan kebudayaan daerah kita bisa kita promosikan secara luas nantinya," jelasnya. (dra)