Kuansing Maju Berkeadilan Tergantung Kemampuan Pemimpin, Nama Cak Mus jadi Pembahasan
Sejumlah tokoh masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing) mulai bersuara terhadap calon kepala daerah untuk lima tahun ke depan. Mereka tak ingin kampung halaman Rantau Kuantan ini dari tahun ke tahun terlena dengan euforia tanpa progres nyata untuk maju dan berkembang.
Ungkapan rasa keprihatinan seperti diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Kuansing di Jakarta, Dharul Fitrah, SE. Kepada wartawan, pengusaha yang aktif di berbagai organisasi ini tidak hanya melontarkan kritikan saja, namun memberikan strategi memutus kesan Kuansing selama ini hanya sebuah daerah yang lambat berkembang menuju Kuansing yang gemilang.
Dharul Fitrah, SE yang juga Waketum II - IKKS (Ikatan Keluarga Kuantan Singingi) Jakarta ini mengungkapkan Kabupaten Kuansing saat ini membutuhkan seorang leader (pemimpin) tegas, tangguh dan berani serta didukung kemampuan intelektual.
Siapa sosok bakal calon yang layak untuk itu, tanpa pikir panjang Dharul Fitrah, spontan menyebut nama Musliadi, S.Ag.
"Saya tak sedikitpun ragu menyebut nama Musliadi, karena saya tahu betul beliau adalah vigur terbaik, ia seorang yang tegas dan jam terbangnya sebagai anggota dewan cukup tinggi," ucap Dharul Fitrah yang juga Ketua Bidang PMRJ (Persatuan Masyarakat Riau Jakarta).
Kuansing jika ingin maju, menurut Dharul Fitrah, tergantung pada leader atau pemimpinnya. Karena seorang pemimpin harus jeli dengan siasat maksimal membangun meski dengan anggaran real terbatas. Kejelian itu dengan memaksimalkan pengelolaan PAD (pendapatan asli daerah) baik berupa potensi sumberdaya alam (SDA) maupun sumberdaya manusia (SDM)-nya.
"Seorang pemimpin harus mampu menggerakkan organisasi, masyarakat, menggerakkan roda perekonomian, serta menggerakkan potensi PAD," tukasnya.
Harapan saya, lanjut Dharul, tentu saja sosok Musliadi yang akrab disapa Cak Mus tersebut bisa duduk sebagai Bupati Kuansing agar dapat memajukan Kabupaten Kuansing yang merupakan kampung halamannya juga. "Cak Mus lebih paham dan membumi, ia tidak hanya seorang yang hanya duduk di meja saja, sehingga relasi maupun mitranya ada di mana mana, dan kelebihan itu sangat penting untuk membawa Kabupaten Kuansing lebih maju dan berkeadilan," tutur Dharul Fitrah lagi.
Nilai plus yang diharapkan lagi, Cak Mus mampu menggandeng pihak swasta dari luar daerah maupun luar negeri maupun melobi tingkat pusat untuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan.
"Kuansing jangan hanya terpaku dengan APBD yang rendah yang habis untuk belanja pegawai saja. Tapi mampu menggali PAD dari SDM maupun SDA.," sebut Dharul lagi.
Setakat ini, orang banyak yang tidak tahu tentang Kuansing, bagaimana kultur budayanya yang punya potensi baik event pacu jalur, maupun Randai Kuansing. Begitu pula potensi alam berupa batu bara, perkebunan karet dan kelapa sawit. Termasuk tingginya potensi SDM unggulan yang terabaikan, sehingga mereka memilih meninggalkan Kuansing daerah asalnya.
"Kuncinya, kalau Kuansing ingin maju, tergantung kemampuan leader atau pemimpinnya," tutup Dharul sembari menawarkan solusi pada sosok calon Musliadi, S.Ag atau akrab disapa Cak Mus.(Ridwan Alkalam)