Jumat, 05 April 2024 - 21:04:55 WIB
Datangi Polda Riau, Hipemarohi Pekanbaru Minta Audiensi Kasus VCS Mirip Sekda Rohil

Minggu, 17 Maret 2024 - 21:42:46 WIB
TOPAN RI Minta BPK Segera Audit Neraca dan Arus Kas BPKAD Rohil

Selasa, 27 Februari 2024 - 14:42:44 WIB
Terkait Tunda Bayar, Kadiskominfotiks: Pihak Pemkab Rohil Sedang Memprosesnya

Kamis, 01 Februari 2024 - 23:53:16 WIB
Video Viral Bupati dan Wabup Rokan Hilir Nyaris Baku Hantam, Ini Klarifikasinya

Kamis, 01 Februari 2024 - 20:02:22 WIB
Bupati dan Wabup Rokan Hilir Nyaris Baku Hantam Saat Acara Pelantikan Kades

Jumat, 26 Januari 2024 - 01:22:19 WIB
Masyarakat Rimba Melintang Rohil Ucapkan Terima Kasih Kepada Gubri Edy Nasution

Jumat, 12 Januari 2024 - 18:53:56 WIB
Viral Pembongkaran Tiang Reklame, Satpol PP Rohil Tegaskan Peran dalam Penegakan Perda

Jumat, 29 Desember 2023 - 18:04:02 WIB
Dana Publikasi di Diskominfotiks Rohil Cair

Kamis, 23 November 2023 - 23:34:48 WIB
Kabupaten Rohil Dapat Bantuan 22 Titik Perangkat VSAT Tele Sat dari Kementerian Kominfo

Senin, 20 November 2023 - 21:06:05 WIB
Ketua FPR Pertanyakan Anggaran Perubahan Rohil Tak Kunjung Terbit, Ada Apa?

 
Datangi Polda Riau, Hipemarohi Pekanbaru Minta Audiensi Kasus VCS Mirip Sekda Rohil
Jumat, 05 April 2024 - 21:04:55 WIB
 

   

Rohil, detakriau.com - Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Rokan Hilir (HIPEMAROHI) Pekanbaru mendatangi Mapolda Riau Jumat, 05 April 2024 dalam rangka audiensi terkait kasus VCS yang diduga mirip wajah Sekda Kabupaten Rokan Hilir. 

Dalam keterangannya, Muhammad Yusuf selaku Presiden Hipemarohi usai keluar dari Mapolda Riau mengatakan tujuan mereka datang ke Polda Riau untuk mengirimkan Surat Permohonan Audiensi. "Maksud kita ingin audiensi dengan pihak Kapolda Riau adalah untuk memfolow -up dugaan kasus Sekda Rohil yang hari ini terlihat seperti ditutup-tutupi," terang Yusuf.

Ia berharap Kapolda Riau bisa kooperatif dan konsekuen untuk mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada pejabat publik Sekda Kabupaten Rokan Hilir. 
"Hari ini tentu publik banyak bertanya dan menunggu ending dari pengusutan yang dilakukan pihak Kapolda, karena ini menyangkut moral dan etika buruk yang dipertontonkan," terangnya.

Ia tidak menginginkan jangan sampai kepercayaan publik terhadap Kapolda Riau rusak akibat menutupi kasus yang sangat memalukan tersebut. 
Berbicara moral dan etika lalu kita flashback dengan kejadian-kejadian petinggi pejabat publik sebelumnya ini ketiga kalinya pejabat publik tersohor melakukan perbuatan yang memalukan.

Secara teori moral terbentuk pada diri manusia karena sebuah kebiasaan. Kebisaan baik dan buruk itulah yang membentuk moral baik dan moral buruk.  "Oleh sebab itu sebuah kebiasaan akan menjadi mengkristal atau membentuk moral seseorang," ulasnya.

Muhammad Yusuf menambahkan, tentunya masyarakat Rokan Hilir yang hari ini notabene nya sebagai mahasiswa tidak mau dicap moralitas masyarakat Rokan Hilir itu ialah buruk dan mesum. "Harapan kita pihak Kapolda Riau dapat menanggapi keinginan kita berdasarkan surat yang sudah kita sampaikan. Sifatnya Kami akan menunggu info," tutupnya.(*)


 
Home | Pemkab Rokan Hilir
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR © 2015